Beriman - Berkarakter - Berilmu

Tips Mengelola Keuangan Tahun 2024

Mengelola keuangan hingga mencapai tingkat financial freedom.

Danu Yusuf, S.Pd

1/9/2024

Tips Mengelola Keuangan Tahun 2024

Pengaruh perencanaan keuangan sangat penting di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi. Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, perencanaan keuangan yang baik dapat membantu individu atau keluarga menghadapi risiko yang terkait dengan fluktuasi ekonomi. Dengan merencanakan keuangan dengan baik, seseorang dapat mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampaknya.

Selain itu, perencanaan keuangan juga membantu individu untuk mencapai tujuan keuangan mereka seperti mempersiapkan pendidikan anak, pensiun, atau investasi jangka panjang. Dengan adanya rencana keuangan yang matang, seseorang dapat merasa lebih aman dan siap menghadapi ketidakpastian ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan. Oleh karena itu, perencanaan keuangan sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap individu dalam menghadapi ketidakpastian pertumbuhan ekonomi. Berikut tips-tipsnya:

  1. Anda harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang keuangan. Anda dapat mencari informasi seputar keuangan yang berasal dari pengalaman orang lain, internet, majalah dan buku-buku finansial.

  2. Buatlah target keuangan Anda di tahun 2024 seperti berapa persen pendapatan yang harus ditabung? Berapa persen pengeluaran yang harus ditekan? Berapa persen peningkatan pendapatan? dan sebagainya. Merancang target dapat memotivasi Anda dalam mengelola keuangan.

  3. Pantaulah secara rutin pengeluaran dan pemasukan Anda. Anda dapat menggunakan aplikasi keuangan yang dapat mencatat pengeluaran dan pemasukan Anda. Menggunakan aplikasi tersebut dapat menghindari dari keinginan untuk membeli barang-barang yang kurang mendesak dan mendapatkan rincian keuangan.

  4. Jika Anda ingin membeli barang khususnya kebutuhan tersier, tunggulah selama satu minggu. Di saat waktu-waktu tersebut, Anda akan cenderung mempertimbangkan kembali apakah Anda perlu membelinya atau tidak.

  5. Membeli barang kebutuhan tersier dengan cara kredit atau meminjam uang nantinya akan membebani Anda di masa depan ditambah lagi ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi.

  6. Uang hasil pinjaman sebaiknya dialokasikan untuk meningkatkan arus pendapatan seperti untuk modal usaha, menambah aset atau menanam modal.

  7. Jika Anda ingin meminjam uang, perhatikan tingkat suku bunganya. Tingkat suku bunga sebaiknya tidak lebih tinggi dari tingkat laju inflasi di Indonesia. Anda dapat mengecek tingkat laju inflasi di Indonesia melalui website Bank Indonesia.

  8. Sisihkan uang Anda secara rutin. Anda harus memiliki dana darurat minimal sebesar 3 bulan gaji hingga 2 tahun gaji.

  9. Setelah Anda sudah yakin dengan dana darurat yang cukup. Gunakan uang lebih Anda untuk diinvestasikan ke dalam produk-produk keuangan yang bermacam-macam seperti deposito dan reksadana. Selain itu, Anda dapat menggunakan uang lebih Anda untuk dialokasikan dalam bentuk aset seperti emas.

  10. Secara sederhana, barang-barang dalam bentuk aset dapat bertambah nilainya setiap tahun seperti emas, properti, dan surat-surat berharga lainnya. Sementara barang-barang selain itu dapat juga menyusut nilainya (depresiasi) karena mengalami penurunan kualitas/manfaat seperti gadget, dan kendaraan pribadi. Oleh karena itu perhatikan hal-hal yang Anda ingin beli.

  1. Pastikan Anda memiliki arus pendapatan lebih dari satu. Misalnya memiliki pekerjaan sampingan atau hasil keuntungan dari investasi (let money work, biarkan uang yang bekerja). Pekerjaan sampingan dapat membantu Anda untuk memiliki keuangan yang stabil.

  2. Membangun sebuah bisnis tidak memandang umur seseorang. Anda yang masih pelajar Sekolah Dasar, Sekolah Menengah atau seorang pensiunan dapat mencoba untuk membangun bisnis. Kolonel Sanders, pencipta salah satu restoran terkenal di Indonesia membangun bisnisnya saat dia berumur 62.

  3. Sebaiknya tidak membeli barang-barang tersier atau barang mewah dengan uang yang berasal dari sumber pendapatan utama. Ada sebuah cerita seperti ini: Budi ingin membeli sebuah perhiasan dengan harga 100.000 rupiah. Budi tidak ingin menggunakan uang dari pendapatan utamanya. Budi pun mencoba berjaualan kaus kaki dengan modal sebesar 100.000 rupiah. Budi pun mendapatkan dua lusin kaus kaki yang dia jual dengan keuntungan sebesar 5.000 rupiah. Setelah beberapa minggu, kaus kakinya pun terjual habis dan mendapatkan total keuntungan sebesar 120.000 rupiah. Dia pun membeli perhiasan tersebut. Budi pun menggunakan pendapatannya secara maksimal.

  4. Semua tahapan yang dilalui diatas perlu dengan sikap yang konsisten dan tetap disiplin. Patuhi rencana dan anggaran yang telah Anda buat, dan jangan tergoda untuk mengambil keputusan finansial yang tidak bijaksana.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengelola keuangan tahun 2024 dengan lebih baik. Tetaplah konsisten. Dengan tetap disiplin dan konsisten, Anda dapat mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih mudah.