Beriman - Berkarakter - Berilmu

Adiwiyata SMP Excellent 1 Kota Tangerang
program pendidikan lingkungan hidup jangka panjang dalam rangka pengubahan karakter peserta didik
Danu Yusuf, S.Pd
12/12/2023
Program Adiwiyata SMP Excellent 1 Kota Tangerang
Pengertian Adiwiyata
Kata "Adiwiyata" diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki makna Adi: besar, baik, agung, dan sempurna. Wiyata: tempat yang baik dan ideal dalam konteks untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan, norma, dan etika dalam kehidupan. Berdasarkan dua kata tersebut, maka "Adiwiyata" dapat berupa tempat baik dan sempurna (eutopia) dalam konteks "sekolah" untuk memperoleh segala ilmu yang menjadi dasar manusia mencapai cita-cita dan kesejahteraan hidup.
Sekolah Adiwiyata dilandasi prinsip-prinsip dasar sebagai pelaksanaannya. Terdapat dua prinsip dasar yaitu Partisipatif yang berarti seluruh manajemen sekolah terlibat dalam proses perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penilaian sesuai tanggung jawab dan perannya. Kemudian Berkelanjutan yang berarti kegiatan Adiwiyata wajib dilaksanakan secara terus-menerus dalam jangka panjang sehingga dapat berkontribusi besar bagi lingkungan.
Manfaat Sekolah Adiwiyata
Sebagai program yang berbasis lingkungan, manfaat dan tujuan dari program tersebut yang didasari oleh prinsip diatas adalah berpartisipasi dalam melindungi dan merawat lingkungan sekitar secara kontinyu dalam kurun waktu jangka panjang.
1. Menciptakan kondisi belajar-mengajar yang nyaman dan kondusif.
Lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan hijau akan mempengaruhi kondisi psikologis para warga sekolah secara positif.
2. Menjadikan tempat pembelajaran nilai-nilai PLH
PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) merupakan ilmu yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga sekolah. Dalam PLH terdapat berbagai aspek yang dapat ditingkatkan yaitu:
Peningkatan Kesadaran
Sekolah Adiwiyata dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat.Peningkatan Pengetahuan
Meningkatnya pengetahuan warga sekolah terkait dengan pendidikan lingkungan hidup dapat bertambah dengan adanya program Adiwiyata. Selain itu, mereka dapat menambah pengalaman dan pemahaman dasar tentang lingkungan.Peningkatan Keterampilan
Selain meningkatnya pengetahuan dan pemahaman, keterampilan warga sekolah yang terlibat dapat terlatih dengan adanya program Adiwiyata ini.Sikap/Karakter Lingkungan
Sekolah Adiwiyata dapat membangun sikap-sikap terpuji terhadap lingkungan dan memotivasi warga sekolah untuk aktif terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan.Tindakan
Tindakan warga sekolah yang terlibat dalam sekolah Adiwiyata merupakan tindakan yang dapat menjaga dan melestarikan lingkungan.
Kegiatan-Kegiatan Sekolah Adiwiyata SMP Excellent 1 Kota Tangerang
Sanitasi
Sanitasi merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan dan kesehatan melalui pengawasan terhadap faktor lingkungan. Dalam hal ini, aspek sanitasi yang diperhatikan yaitu kebersihan toilet, drainase dan kebersihan kelas. Agar kegiatan ini berjalan secara kontinyu dan jangka panjang, maka dibuatlah SOP (Standard Operating Procedure), lembar monitoring dan tata tertib di toilet, kelas dan kantin.
Kebersihan dan Pokja (Kelompok Kerja) Kebersihan yang melibatkan sejumlah peserta didik dan disupervisi oleh guru. Selain melibatkan peserta didik, ekskul pun ikut dilibatkan. Tidak hanya itu, kepala sekolah, guru (pendidik dan tenaga kependidikan), penjaga kebersihan, dan warga sekitar juga ikut berpartisipasi.


Pengelolaan Sampah
Sampah berasal dari berbagai sumber dan berbagai jenis. Sekolah menghasilkan sampah dalam jumlah besar. Oleh karena itu penting untuk menjalankan pengelolaan sampang dengan baik dan benar untuk mengurangi jumlah sampah yang ada di lingkungan dan menjaga kesehatan makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Sampah yang dikelola dibagi menjadi 2 jenis yaitu sampah organik, non-organik.
Sampah organik merupakan sampah-sampah sisa dapur yang dapat membusuk atau mengurai seperti sisa makanan, sayuran, dan dedaunan. Sampah organik yang sudah diurai dapat menjadi nutrisi bagi tanah. Sementara itu, sampah non-organik merupakan sampah yang sulit diurai seperti plastik, kaleng, kaca dan logam.
Pengelolaan sampah yang dikenal dalam Pendidikan Lingkungan Hidup yaitu 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau pengurangan, penggunaan kembali dan mendaur ulang sampah. Sekolah Adiwiyata wajib menerapkan 3R sebagai bentuk dari karakter yang berbasis lingkungan. Agar program tersebut tetap berjalan, maka dibuatlah berbagai jenis jadwal seperti jadwal pemilahan sampah organik dan non-organik.
Pemanfaatan sampah-sampah yang masih berguna seperti kardus bekas, botol-botol plastik dan kertas bekas juga dilakukan. Kardus bekas dapat digunakan untuk membuat bilik suara yang akan dipakai dalam pemilihan ketua OSIS. Sementara, botol bekas dimanfaatkan sebagai media tanam. Botol-botol tersebut pertama dicuci, kemudian dipisahkan berdasarkan ukurannya. Kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan. Ukuran botol yang paling sering dipakai yaitu 1,5 liter dan 6 liter. Kertas-kertas tak terpakai dimanfaatkan sebagai media untuk melukis, menggambar dan mencetak yang nantinya akan dipakai sebagai hiasan dinding.

Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman
Sekolah Adiwiyata tidak lepas dari yang namanya penanaman dan pemeliharaan tanaman. Tanaman tersebut dinilai berdasarkan jumlah dan aneka jenis ragam dan manfaatnya. SMP Excellent 1 Kota Tangerang memiliki berbagai jenis tanaman hias, tanaman obat keluarga (TOGA) dan pepohonan. Banyaknya tanaman di sekolah ini membuat situasi lingkungan menjadi lebih sejuk dan asri.
Secara rinci, sekolah ini mengoleksi sekitar 1.100 buah tanaman yang terdiri dari 41 jenis tanaman hias berjumlah 949 buah. 27 jenis toga dengan total 213 buah dan 14 jenis pohon sejumlah 37 buah tanaman hias. Dapat dilihat foto-foto dibawah ini berbagai jenis tanaman baik tanaman gantung, merambat maupun yang ada di pot.
Kegiatan penghijauan lingkungan sekolah terbagi menjadi tiga yaitu pembibitan, penanaman dan pemeliharaan. Agar kegiatan pemeliharaan tanaman terus berjalan, seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, peserta didik, guru, staf, petugas kantin, petugas keamanan dan petugas kebersihan memiliki jadwal masing-masing untuk merawat tanaman seperti menyiram dan memangkas dedaunan atau ranting.
Konservasi Air & Energi
Konservasi (conservation, conserve) artinya menghemat atau penghematan. Dalam pengertian ini, menghemat energi atau air berarti menggunakan sumber daya tersebut dengan cukup dan mengurangi penggunaan sumber daya yang sia-sia. Sekolah Adiwiyata menekankan untuk menghemat dan menggunakan sumber daya tersebut secara maksimal. Beberapa upaya yang dilakukan SMP Excellent 1 Kota Tangerang dalam menghemat sumber daya air dan energi yaitu:
Memberikan himbauan;
Himbauan yang ditempel pada sumber-sumber dimana air dan energi berada (seperti di area kamar mandi, wastafel dan saklar-saklar lampu) dapat berbentuk surat keputusan (SK), SOP, dan juga berbagai jenis poster atau plakat.Pembuatan lubang biopori;
Lubang biopori merupakan suatu lubang pada kedalaman dan lebar tertentu yang berfungsi sebagai tempat penyerapan air agar dapat menyerap ke dalam tanah. Hal ini sangat penting karena bangunan-bangunan seperti sekolah memiliki pondasi yang terbuat dari beton dan pekarangan yang telah dipasang konblok maupun aspal. Kondisi tersebut membuat air sulit menyerap ke dalam tanah.Pemanfaatan Limbah air;
Limbah air bekas seperti bekas wudhu dan air hasil penguapan/kondensasi mesin pendingin ruangan (air AC) dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Dua jenis air limbah tersebut dapat dipakai dan tidak membahayakan tanaman sehingga dapat menghemat air.Menggunakan peralatan yang hemat listrik;
Pada ruang-ruang tertentu seperti laboratorium komputer, penggunaan listrik sangatlah besar. Karena itu, penggunaan stabilizer penting untuk mengontrol pengeluaran tegangan (voltase) listrik dan mencegah korsleting. Selain itu, mengontrol suhu pendingin ruangan juga dapat menurunkan konsumsi daya (watt) listrik.Mematikan sumber daya bila tidak terpakai;
Sebelum meninggalkan ruangan, seluruh warga sekolah dihimbau untuk memastikan kembali sumber listrik dan air apabila sudah mati. Peserta didik juga dibuatkan jadwal pengecekan listrik yang dilaksanakan setiap hari setelah pulang sekolah.Penggunaan transportasi ramah lingkungan;
Penggunaan transportasi seperti sepeda dapat secara signifikan menekan pengeluaran sumber daya. Peserta didik dan warga sekolah lain pun dihimbau untuk menggunakan sepeda.Memanfaatkan cahaya matahari;
Ruangan-ruangan di SMP Excellent 1 Kota Tangerang seperti ruang kelas di rancang agar cahaya matahari dapat masuk sehingga penggunaan lampu di siang hari tidak diperlukan.
Dengan adanya program Sekolah Adiwiyata, penerapan pendidikan lingkungan hidup dapat terus berjalan dalam waktu jangka panjang sehingga warga sekolah terbiasa menjalankan gaya hidup sehat, bersih dan nyaman.
(dY.)
contact@smpexcellent1sch.id
Follow Us at Instagram
Subscribe agar terus update!
0813 8750 1070
0822 9876 5783
0823 1162 9579